Bab 12 - Butuh Pelepasan

1060 Kata

Bee Rasa bersalah terus memenuhi hati dan pikiranku sejak saat itu. Saat di mana aku mendapati Rose dan Mamaku menangis tersedu-sedu di ruang perawatan setelah persalinan. Tidak perlu diingatkan lagi, aku tahu betapa brengseknya aku sebagai seorang suami untuk istriku. Hal itulah yang membuatku tidak sanggup menampakkan wajahku lagi di sekitarnya. Walau bagaimanapun Rose pernah menjadi sahabat terdekatku. Wanita yang kusayangi dan selalu kulindungi. Bahkan tidak sekali aku pun mendapatkan kenikmatan dari tubuhnya. Rasanya aku benar-benar b******n setelah semua itu malah meninggalkannya berjuang sendiri untuk melahirkan. Apakah aku pantas disebut seorang suami? Apakah aku pantas berada di sekitar putri kecil itu sebagai ayah? Itulah juga mengapa aku merasa tidak punya hak untuk ikut memb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN