Bab 20

1493 Kata

Pov Bima. "Aku pergi cuma sebentar. Nanti malam balik lagi ke sini." Namisya mempererat pelukan di pinggangku. Ia keberatan saat aku meminta izin untuk ke rumah orang tuanya Salwa. Walau bagaimanapun, Salwa sudah menjadi istriku dan aku tidak boleh mengabaikannya begitu saja. Salwa Wanita yang aku nikahi satu tahun lalu itu adalah wanita yang sangat baik. Ia tidak pernah menuntut apa pun dariku sebab ia paham kalau aku menikahinya hanya karena terpaksa. Kecelakaan yang menimpa Salwa dan suaminya mengharuskan aku bertanggung jawab atas apa yang dilakukan Namisya, istri pertamaku. Aku tidak bisa menolak karena mereka mengancam akan menuntut Namisya seberat-beratnya. Mungkin sebagian orang akan mengataiku pria bodoh karena masih mau berkorban untuk istri yang telah berkhianat. Akan t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN