"Hahaha ...!" Tawa Intan berderai, dia seolah merasa lucu akan setiap ucapan sang suami. Setelah beberapa saat bisa menguasai tawanya. Wanita itu menatap suaminya kemudian berkata. "Kau cemburu, Mas?" Tanya Intan sambil tersenyum tipis. "Untuk apa kau memberikan izin kepadaku kalau pada akhirnya semua yang aku kerjakan menjadi masalah?" "Ya, salah, Intan. Kesalahanku kali ini mungkin sangat fatal. Kau ingin tahu apa saja kesalahan yang sudah aku lakukan?" tanya Zavier menatap lekat dua mata warna coklat itu. "Apa, Mas?" tanya Intan dengan wajah penasarannya. "Kesalahanku yang pertama adalah jatuh cinta padamu. Yang kedua, aku salah telah memberikan izin untuk kamu menjadi seorang model. Kemudian, aku merasa bersalah kepada orang tuamu karena aku seolah tak bisa menjadi suami yang ber