"Sekarang giliran kamu!" Zavier mulai melepaskan pelukannya. Bersama dengan itu pula, kesadaran Bella ditarik paksa. Bella menatap wajah lelaki di hadapannya dengan kening berkerut. "Maksudmu apa?" tanya Bella. "Tidak mungkin kamu ke sini malam-malam tanpa sebab," jawab Zavier. "A-aku —" "Kau tidak mau jujur padaku? Atau aku sendiri yang akan datang ke rumahmu untuk bertanya kepada orang tuamu?" tanya Zavier yang memotong ucapan Bella. Bella mendengus kesal, wanita cantik ini selalu saja mendapat ancaman jika mantan teman sekelasnya ini, tak mendapatkan apa yang ia inginkan. "Kau selalu saja mengancamku!" "Suruh siapa tak mau bicara jujur!" "Aku hanya capek setelah seharian bekerja. Karena besok libur, apa salahnya jika aku pulang terlambat," jawab Bella sambil melangkah meningg