Eps 18

1588 Kata

"Una...Una... tunggu!" Keen turun dari motor, berlari mengejar Una yang sudah lebih dulu kabur. "Tunggu, Na" Ia mencekal tangan Una. Sangat merasa bersalah sudah membuat Una menangis di depannya sekali lagi. Una tertunduk, sesekali tangan satunya menghapus air matanya kasar. "Aku minta maaf!" pinta Keen tulus. Una menggeleng. "Gak ada yang harus dimaafin" juteknya. "Tapi aku bener-bener gak ada niat buruk, Na" jujurnya. "Kamu kira aku apa? Kamu pikir aku wanita yang semudah itu kamu lakukan seperti ini?!" marah Una menatap tajam pada Keen. "Bukan gitu" desis Keen juga tak paham maksud dan tujuannya mengecup dahi Una. Una semakin jengah. "Oke kalau kamu mau marah, tapi jangan sekarang. Kita masih harus ke sana dulu buat mengambil foto anak-anak" tambah Keen mengingatkan. "Hhhaaah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN