"Kalau gitu, aku permisi dulu,yah Prof." Una siap berlalu setelah tadi ia pamit pada Malik "Iyah, Una," jawab Malik. "Aku juga ijin,yah Prof," lanjut Keen ikut-ikutan. "Ehh... Nanti dulu, ada yang perlu saya bicarakan" Malik memang sengaja menahan langkah Keen. "Ya udah Na, kamu duluan aja. Nanti aku nyusul" Tak menanggapi. Una justru langsung pergi dari ruangan Malik. "Kenapa, si Om?" tanya Keen heran. Saat berdua saja ia jadi bebas memanggil Malik dengan sebutan Om. "Kenapa?" ulang Malik geram. "Gimana kamu sama Una?" selidiknya mau tau "Aku Om, aku kayaknya suka sama Una, aku mau jadi pacar dia" "Pacar gundulmu, Kamu ingetkan. Kamu cuma diminta deketin Una untuk menyembukan rasa traumanya. Bukan pendekatan sebagai pacar!" Malik jadi geram. Rasanya tak semudah itu ia setuju, bah