Una berniat masuk ke dalam dengan perasaan resah gelisah. Kembali menatap perkarangan rumahnya yang tadi beberapa saat masih ada Keen disana, tapi kini hanya ada desiran angin malam membuat perasaannya semakin tidak menentu. Sempat Ingin meminta lelaki itu masuk bersamanya. Tapi sama saja Una merendahkan dirinya sendiri. Ia masuk ke kamar. Menutupnya rapat. Dan disaat matanya terpejam hanya muncul bayangan saat ia membelai d**a Keen. Kenapa? ini bukan karena Una merasa sudah sangat jarang di belai,kan. Tidak... Ia gak mau di bilang seperti itu. Una memutuskan melanjutkan tidurnya. Meski mungkin ia akan bertemu Keen lagi di alam mimpi. Sekitar satu jam kemudian Keen sampai rumah. Ia langsung menghempaskan tubuhnya ke ranjang. Tersenyum karena hanya wajah Una yang terus menari di dalam p