Kedua mata Fernandes membulat dengan sempurna setelah mendengar apa yang Gavin katakan. ‘Zayn benar-benar melakukan apa yang aku katakan? dia benar-benar meminta Shanum untuk menjadi mamanya? Astaga! Om salut sama kamu, Zayn. Kamu gak kayak papa kamu yang pengecut,’ gumamnya dalam hati. “Kenapa kamu malah diam? Kamu sama sekali gak terkejut, saat mendengar anak sekecil Zayn meminta Shanum untuk menjadi mamanya? Aku aja sampai shock.” “Aku diam, justru karena aku terkejut. Tapi menurut aku, apa yang Zayn lakukan gak ada yang salah. Shanum memang cocok untuk menjadi ibunya.” “Apa maksud kamu?” “Vin, apa kamu lupa, kalau selama beberapa bulan ini, Zayn begitu dekat dengan Shanum? Bahkan kamu sendiri pernah cerita sama aku, setiap malam Zayn selalu cerita padamu soal Shanum dan keinginann