Gavin sejak tadi terus tersenyum, saat dirinya teringat kejadian di restoran tadi. Dimana Shanum mengatakan kalau dirinya hanya miliknya seorang. Ia benar-benar tak menyangka, Shanum akan berkata seperti itu di depan Rani. Saat mendengar Shanum berkata jika dirinya hanya miliknya, entah mengapa ada sesuatu yang berbeda di hatinya. Bahagia itu sudah pasti. Tapi, yang dirasakannya lebih dari sekedar rasa bahagia. Tapi lebih ke rasa haru. Gavin tak menyangka, wanita yang hanya ia nikahi untuk menjadi ibu dari anaknya—Zayn, ternyata begitu sangat mencintainya. Mencintainya tanpa mengharapkan sesuatu yang mungkin belum bisa Gavin berikan dalam waktu dekat ini. Tapi, dirinya sudah berjanji kepada Shanum, kalau wanita yang ada dalam hidupnya hanyalah dirinya seorang. Gavin melihat Shanu