Shanum tak menyangka, kalau Gavin akan membawanya ke hotel. Itupun hanya untuk melakukan ritual malam pertama mereka. Shanum sama sekali tak pernah membayangkan, kalau Gavin akan menuntut hak nya secepat ini. Ia masih ingat dengan sangat jelas, kalau Gavin menikahinya bukan untuk menjadi istrinya yang sebenarnya, melainkan hanya sebagai ibunya Zayn. Shanum juga tau, kalau Gavin pernah mengatakan padanya, kalau hanya dirinya satu-satunya wanita dalam hidupnya saat ini dan selamanya. Tapi... apa ini memang waktu yang tepat untuk menyempurnakan pernikahan mereka? Apa dirinya benar-benar siap menyerahkan sesuatu yang selama ini ia jaga hanya untuk suaminya kelak? Dan saat ini Gavin adalah suaminya. Pria yang pantas untuk mendapatkan apa yang dijaganya selama ini. Shanum melihat wajahn