Wadah berisi garam yang sebelumnya hendak Darmo pegang seketika terjatuh di atas lantai. Membuat keduanya tersentak dan langsung menjauhkan wajah mereka. Hanna terlihat syok sembari memegangi bibirnya yang baru saja dikecup oleh Darmo. Begitu juga Darmo yang tampak tertegun karena baru saja mencuri ciuman dari nona mudanya. "Pak Darmo itu tadi-" "Saya minta maaf, Non." potong Darmo cepat. Pria itu dengan sigap membungkuk di depan Hanna yang tengah menyorotnya dengan bingung. "Saya benar-benar tidak sadar tadi. Jadi saya minta maaf karena sudah mencuri ciuman dari Non Hanna." kata Darmo lagi dengan wajah menyesal. Walau berbeda dengan hatinya yang saat ini berdebar. Hanna terlihat masih diam. Raut bingung tergambar jelas di wajah cantiknya. "Ja-Jadi tadi itu namanya ciuman?" tanya Ha