Calon Ibu Komandan

1184 Kata

Pradana memang gila. Benar-benar gila hingga rasanya mengumpatnya saja tidak cukup untuk meluapkan kekesalanku kepadanya. Dia berkata dia memberiku waktu untuk berpikir, namun rupanya Pradana adalah sosok diktaktor yang saat berbicara A, maka A-lah yang harus dijalankan. Seperti pagi ini, baru saja aku membuka mata saat suara gaduh-gaduh terdengar dadi satu mobil pickup datang menurunkan barang-barangku, dan yang membuatku meradang adalah sosok-sosok dengan kaos hijau lumut yang mengerjakannya. Mereka semua sibuk membongkar dan menurunkan barang-barangku yang dikemas dengan rapi, membuatku sempat ternganga bagaimana bisa Pradana meminta anggotanya yang melakukannya, apakah ini tidak menyalahi aturan dan menyalahkan gunakan kekuasaan yang dia miliki? Apalagi saat semuanya sudah selesai di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN