"Mal, aku mau nikah." Amal Indrawan, pria yang menjadi notaris di Firma Hukum milik keluarganya, Indrawan and Firm tersebut terbelalak, dengan dramatis dia memegang jantungnya seolah khawatir jika salah satu organ tubuhnya tersebut jatuh merosot ke dalam perut, namun hanya sekejap Amal terkejut karena detik berikutnya dia justru terkekeh pelan. "Alah, jangan bercanda! Sugar daddy nemu darimana kamu ini Li sampai tiba-tiba kamu bilang kalau mau nikah! Nggak sekalian saja kamu bilang kalau ini rumah barumu hasil dari mahar darinya. Pasti orangnya mapan dan tampan ya, Ica! Sampai bisa ngubah pikiranmu dalam sekejap." Mendengar kalimat sarkas penuh ketidakpercayaan yang dilontarkan Amal membuatku memutar bola mata dengan malas. Pria yang bolak balik menawarkanku untuk bekerja di Firma hukum