Kamar Pink Toupe

1140 Kata

Pradana pergi, benar-benar pergi saat aku mendengar suara mobil Jeepnya menderu meninggalkan rumah besar tersebut namun saat kaki kurusku membawaku berjingkat untuk turut pergi, teguran lembut menahanku dengan penuh ketegasan. "Jika Pak Dana tidak mengizinkan Anda pergi, berarti Anda tidak diperkenankan untuk keluar dari rumah ini, Nyonya." Hatiku mencelos, aku terlalu sibuk memperhatikan apa Pradana sudah pergi hingga aku tidak sadar jika ada dua sosok dibelakangku, kedua sosok yang terlihat sederhana dalam pakaian rumahan yang biasa, sungguh aku dibuat terkejut karena ketegasan yang mampu menahan kakiku untuk pergi berasal dari perempuan yang aku taksir berusia beberapa tahun dariku. Saat Pradana mengatakan jika rumah ini dijaga oleh Mbak Yah, aku membayangkan jika Mbak Yah itu Mbak-M

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN