21. Untuk kebaikan Semua "Apa ini, pernikahan kontrak?" "............." "Apa-apaan kalian berdua ini!" Amal menatapku dan Pradana bergantian, dia benar-benar marah dan tidak percaya dengan klausul yang di tangannya. Yah, jika Amal yang tenang saja bisa bereaksi seperti ini apalagi Gilang nanti, sudah pasti musuh terbesar Pradana dan mantan pacarku tersebut akan mengamuk lebih keras. "Li, tolong jelaskan ini, sumpah, nikah kontrak. Dan gue tahu lo b******k, tapi ini....." Sejuta u*****n hendak dilayangkan Amal kepada kami berdua, tapi Pradana yang sudah mode menyilangkan lengannya di depan d**a dengan dagu terangkat sudah cukup untuk membuatku mengambil alih, dua pria ini bisa saja gelut bukannya menjernihkan masalah. "Aku belum menyetujuinya, Mal." Potongku cepat memanfaatkan diamn