Reagan didera perasaan gamang. Berkali-kali meyakinkan diri bahwa yang ia lakukan kepada Eleanor bukan karena dorongan jatuh cinta, ternyata tak bisa lagi membohongi diri. Bagaimana denyut nadinya bergerak lebih masif saat wanita ini ada di sekitar sudah bisa menjelaskan semuanya. Bagaimana ia ingin terus menyentuh, mendekap, bahkan … memiliki! Apa lagi kalau bukan karena ia sedang merasa … jatuh cinta? Akan tetapi, bukankah ia sudah memiliki tunangan? Dan oleh karenanya, bukankah setiap damba yang ia miliki berarti … terlarang? Eleanor bingung karena bosnya hanya diam dan terus menatap. Ia menggaruk kepala sambil bertanya, “Tuan, uhm … maaf, apa saya ada salah? Kenapa Tuan Reagan hanya diam?” “Apa?” balas Reagan balik bertanya, mengangkat sedikit wajah tampannya. Ia menatap dengan so