Mobil yang dikemudikan Dennis berbelok memasuki pekarangan rumah, di saat yang bersamaan sebuah motor muncul di belakangnya. Dennis melirik melalui spion, sedikit penasaran siapa yang berkunjung di malam hari. “Ah, tukang gas,” ucapnya saat melihat pria pengendara motor itu membonceng sebuah tabung di jok belakang motornya. Dennis turun dari mobil dan menyerahkan kunci mobilnya kepada sopir di rumahnya, Pak Udin nama pria itu, agar dimasukkan ke garasi. Dennis menatap sekilas tukang gas yang sepertinya membawa banyak barang di motornya. Ah, sepertinya dia kurir, batin Dennis melihat beberapa kantongan, tabung, dan seikat bunga mawar besar yang dibawa pria itu. Ia memanggil pelayan saat ia masih berada di ambang pintu masuk. “Bi, Bibi! Ada tukang gas,” panggilnya dengan suara nyaring.