Yara terbangun saat merasakan Zeferino mengecup bibirnya. "Good morning, my Wife," sapa Zeferino sembari tersenyum manis. "Morning, my Hubby," sahut Yara. Zeferino kembali merengkuh Yara posesif. Dia sejatinya masih mengantuk akibat kelelahan dalam perjalanan. "Masih capek? Mau kubuatkan kopi?" tanya Yara. "Tidak, aku ingin merengkuh, Istriku," tolak Zeferino. "Baiklah, istirahatlah lagi." Yara mengusap rambut Zeferino lembut. Sesekali dia mengecup ubun-ubun Suaminya. Zeferino memang dasarnya masih lelah akhirnya kembali tidur pulas dalam dekapan Istrinya. Suara dengkuran halus keluar dari mulut Zeferino dan itu membuat Yara senang. Dia perlahan mengangkat kepala Suaminya untuk direbahkan di bantal. Yara beranjak dari ranjang lalu melangkah ke bathroom untuk membersihkan