Chapter 15 - Bijaksana menurut Tn. Klackson

1593 Kata
Mereka semua sudah berkumpul di lapangan latihan prajurit. Tn. Klackson memerintahkan Creksi dan Fortis berada di barisan yang berbeda, sedikit jauh dari prajurit lain yang akan diuji. Mereka juga disuruh untuk melihat cara tes tersebut berlangsung.  Masih dengan pola yang sama. Ia membawa sebuah benda yang diletakkan di meja. Ia menatap ke arah prajuritnya lalu bertanya, “Benda apakah ini?” Ia menjejerkan tiga tongkat dan memperlihatkan salah satunya kepada mereka. Tongkat yang pertama memiliki panjang sekitar satu meter. Tongkat yang kedua memiliki ukuran yang lebih pendek dan diameter yang cukup tebal. Tongkat yang ketiga hanya sepanjang tiga puluh sentimeter dan diameternya hanya tiga centimeter. Tongkat ini berwarna gold, berbeda dari dua tongkat lain yang berwarna hitam. Tn. Klackson memperlihatkan tongkat yang memiliki panjang satu meter. Jackson tunjuk tangan dan menjawab. “Itu adalah tongkat yang dipakai raja saat memberikan hukuman kepada penduduk yang memberontak.”  “Benar sekali!” Jawab Tn. Klackson.  “Bagaimana dengan yang ini?” Tunjuknya kepada tongkat hitam yang lebih pendek dari yang pertama. Prajurit lain menjawab, “Tongkat yang digunakan oleh kota energi hitam untuk mendeteksi adanya energi gelap yang datang ke Bumi atau tidak!” Tn. Klackson mengangguk. Ia cukup puas dengan jawaban prajurit-prajuritnya. “Sepertinya kalian sudah belajar dari kemarin dan hari ini kalian mempersiapkan diri untuk ujian ini.” Puji Tn. Klackson. Lalu ia menunjukkan tongkat ketiga. “Ini bagaimana?” Tanyanya. Jackson kembali tunjuk tangan. “Itu adalah tongkat yang dipakai Saga!”  Tn. Klackson mengangguk. Tentu mereka tahu tentang tongkat terakhir karena tongkat tersebut sering mereka lihat dipakai oleh Saga.  Tn. Klackson melanjutkan. “Yang mana yang merupakan tongkat yang akan kalian bawa ke Bumi?” Seorang prajurit menjawab. “Yang panjang, tongkat yang dipakai raja!”  Tn. Klackson menggelengkan kepala. Jawaban prajurit tersebut salah.  “Ada yang mau tebak lagi? Sisa dua tongkat!” Creksi mengangkat tangannya. Tn. Klackson tidak menghiraukannya. Ia memalingkan matanya. Ia melihat ke arah prajurit dan seorang prajurit tunjuk tangan. “Tongkat Saga!” Jawabnya. “Maaf masih salah. Kalian memang harus banyak belajar lagi!” Kata Tn. Klackson. Ia masih melihat Creksi mengangkat tangannya tinggi-tinggi. Dengan nada kesal, Tn. Klackson berkata, “Ya?” “Kita harus memakai tongkat energi hitam. Dengan tongkat itu, kita bisa menutup wormhole yang terbuka di Bumi. Cara menggunakan tongkat adalah dengan mendekatkan ujung atas tongkat ke wormhole yang muncul dan harus pelan.” Ucap Creksi. Tn. Klackson tampak kecewa. Ia benar-benar kecewa pada prajuritnya. Penduduk yang berada dari belahan kota lain yang justru bisa menjawab pertanyaan itu. “Jawaban yang bagus.” Kata Tn. Klackson yang mau tidak mau harus memuji Creksi. Ia tampak senang mendapat pujian itu. Dengan bangga ia menunjukkan wajahnya kepada prajurit-prajurit yang berbaris.  “Baiklah, kita akan masuk ke tes selanjutnya. Tes ini sangat penting. Tes ini bahkan menunjukkan seberapa bijaksananya kalian.” Ucap Tn. Klackson.  Ia kemudian menyingkirkan tongkat-tongkat yang ada di sana ke ruang penyimpanan dan memulai nya lagi. Semua pertanyaan yang diajukannya dari semalam hingga sekarang, adalah untuk menguji seberapa banyak pengetahuan mereka. Sekarang ia sudah mendapatkan gambaran tentang itu.  Tn. Klakson menatap prajurit dan membacakan sebuah cerita yang mungkin terjadi saat mereka di Bumi. Ia memulainya dari prediksi kota langit dan juga kota energi hitam. “Saya akan menguji kalian. Seorang pasukan khusus harus bisa memutuskan yang terbaik bagi timnya. Kalian harus bisa menjadi leader, siapapun itu di situasi yang genting.” Ucap Tn. Klackson. “Baiklah saya akan mulai dari informasi yang diberikan kepada raja!” Ia berhenti sebentar dan memastikan semua orang mendengar ucapannya. Lalu ia melanjutkan lagi, “Raja mengatakan bahwa portal yang terbuka yang menyerap para pemberontak dan menjatuhkan mereka ke Bumi membuat ketidakseimbangan. Inilah yang membuat wormhole muncul di mana-mana. Hingga situasi ini bisa diatasi, para prajurit angkatan pertama harus bekerja keras untuk itu. Selagi mereka sibuk dengan wormhole yang timbul sangat banyak, kalian yang baru saja masuk dan mendapatkan keahlian harus saya latih untuk tim penyelamatan putri Flos.” Tn. Klakson berhenti sebentar membiarkan prajurit-prajuritnya menyerap informasi yang banyak tadi. “Sekarang, bayangkan situasi yang akan kalian hadapi saat berada di Bumi. Menurut informasi yang diterima baru-baru ini, para bayangan Slayer berada di Bumi. Mereka sesekali bisa mengganggu prajurit yang bertugas. Beberapa ada yang cedera karena hal tersebut.” Kata Tn. Klackson. Mendengar hal tersebut membuat prajurit saling melirik satu sama lain. Mereka tidak mengetahui hal tersebut. Mereka mencoba bersikap tenang setelah melihat Tn. Klackson berhenti berbicara dan menatap tajam. “Kalian takut?” Tanyanya.  Lalu ia melanjutkan ceritanya. “Slayer pasti bisa menyerang kalian saat menjalankan misi ini. Kota Langit dan kota Energi hitam telah memberitahukan bahwa sepertinya seseorang telah membuat Slayer bisa memasuki wilayah Bumi. Meski Bumi dilindungi oleh segel, tetapi, kalian tidak dilindungi. Kalian harus melawan Slayer-slayer tersebut. Sekarang bayangkan situasi ini. Ini adalah bagian dari ujian. ‘Jika sebuah Wormhole terbentuk saat malam tiba, resiko Slayer menyerang sangat besar. Bayangkan, prajurit yang datang ke Bumi hanya tersisa dua tim dan yang lainnya telah gugur. Berarti ada empat prajurit yang tersisa. Tugas kalian adalah harus membawa putri Flos menuju dunia waktu. Tapi, kalian melihat Slayer datang dan menyerang kalian. Kalian pun membawa putri Flos ke balon udara dan menerbangkannya ke dunia waktu terlebih dahulu. Balon udara yang membawa kalian pulang hanya tersisa satu. Kalian juga harus bertarung melawan Slayer hingga beberapa dari kalian pun terluka. Prajurit pertama tidak cedera. Prajurit kedua, tangan kanan terluka. Prajurit ketiga, kedua tangannya cedera. Dan prajurit keempat kedua tangannya patah. Para Slayer belum semuanya mati. Mereka bertambah dan mengejar kalian. Waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke dunia waktu menaiki balon udara tergantung dari seberapa cepat kalian mengemudikannya. Kalian harus sudah berada di dunia waktu sebelum Slayer sampai di tempat balon udara terletak. Timbul masalah lain, balon udara hanya bisa memuat dua orang saja dan balon udara yang tersisa hanya satu. Dari keempat prajurit tersebut, tidak semuanya dapat mengendalikan balon udara dengan cepat karena tangan mereka cedera. Prajurit pertama dapat membawa balon udara dalam waktu satu menit. Prajurit kedua dapat membawa balon udara dalam waktu dua menit. Prajurit ketiga dapat membawa balon udara lima menit. Dan prajurit keempat dapat membawa balon udara sepuluh menit karena kedua tangannya patah. Bagaimana caranya agar kalian bisa sampai di dunia waktu dalam waktu tujuh belas menit sebelum para Slayer menangkap kalian?’” Ucap Tn. Klackson yang membacakan mereka cerita. Semua diam mendengarkan soal cerita Tn. Klackson.  Jackson mengangkat tangannya dan Tn. Klackson mempersilahkannya berbicara. “Untuk apa sampai tujuh belas menit? Kita bisa lakukan hanya dalam lima menit dengan memanfaatkan kecepatan pengemudi prajurit tercepat!” Tn. Klackson langsung diam. Ia sedikit tertawa. “Ya, kau benar. Memang kita bisa melakukannya dalam lima menit. Tetapi, ada aturan yang tidak bisa diganggu gugat dalam cerita ini. Aturannya adalah, pengemudi yang membawa balon udara adalah pengemudi yang paling lama membawa. Misalnya kalian membawa prajurit yang bisa mengemudikan balon udara lima menit dan satu menit, berarti yang mengemudikan balon udara adalah prajurit yang terlama yaitu lima menit.”  Jelas Tn. Klackson.  Semuanya bingung. Mereka saling menatap dan Tn. Klackson menunggu jawaban mereka.  Creksi pun tunjuk tangan.  “Ini bukan untukmu!” Kata Tn. Klackson yang mengatakannya seperti sebuah lagu dengan nada. Creksi langsung menurunkan tangannya karena nada dari Tn. Klackson lebih terlihat seperti ancaman. “Ada yang bisa menjawab?” Arah mata Tn. Klackson kepada para prajuritnya.  “Kalian sepertinya sangat kurang di ilmu materi.” Ucap Tn. Klackson sambil menggelengkan kepalanya. Ia kemudian mencoba berpikir positif. “Tapi, tak masalah. Itu bisa ditutupi dengan keberanian kalian.”  Seorang prajurit pun tunjuk tangan. Ia berkata, “Seharusnya mereka bisa kembali dalam delapan belas menit, bukan tujuh belas menit!”  “Ya, benar. Itu pasti. Tapi sebagai pemimpin, kalian harus tahu menghemat waktu sehingga Slayer tidak ada yang menangkap teman-teman sesama prajurit karena keterlambatan pesawat.” Ucap Tn. Klackson.  “Ada cara?” Ucap Tn. Klackson lagi. “Tidak ada! Satu orang harus dikorbankan!” Teriak salah satu murid lagi.  Kemudian Jackson tunjuk tangan. Tn. Klacson mempersilahkannya berbicara dengan menaikkan alisnya. Jackson berkata. “Ada caranya. Kuncinya adalah penghematan waktu. Yang pertama kali dibawa ke dalam pesawat adalah prajurit satu menit dan prajurit dua menit. Kemudian prajurit satu menit meninggalkan prajurit dua menit. Prajurit satu menit kembali menjemput dua prajurit lain dan waktu yang termakan sudah tiga menit. Saat prajurit satu menit sudah sampai, prajurit lima menit dan sepuluh menit lah yang akan naik ke kapal. Waktu yang termakan sekarang sudah tiga menit ditambah sepuluh menit. Berarti totalnya tiga belas menit. Tersisa empat menit lagi. Prajurit yang membawa balon udara kembali untuk menjemput prajurit satu menit haruslah prajurit dengan waktu terendah. Jadi, prajurit yang menjemput adalah prajurit dua menit. Prajurit dua menit kemudian menjemput prajurit satu menit yang memakan waktu empat menit. Jadi total waktu yang mereka gunakan adalah tujuh belas menit. Semua prajurit pun selamat tepat waktu.”  Tn. Klackson langsung bertepuk tangan. Ia bangga dengan Jackson. “Hebat.. Jawabanmu benar.” Cukup lama ia bertepuk tangan. Ini merupakan sebuah keajaiban bagi Tn. Klackson. “Bagus Jackson! Kau hebat!” Ucap Tn. Klackson.  Usai Tn. Klackson memuji, ia pun kembali memberikan mereka tes, tetapi kali ini sudah memasuki tes fisik. Tn. Klackson memperkenalkan alat-alat yang akan mereka bawa ke Bumi. Mulai dari tongkat yang akan mereka pakai, baju invisible yang transparan yang melapisi kulit mereka sehingga tahan di Bumi dalam waktu satu jam. Dan aturan-aturan yang menjamin keselamatan mereka saat di Bumi. Tn. Klackson mengajarkan bahwa jika baju invisible mereka sudah hampir satu jam dipakai, mereka harus kembali ke dunia waktu dan melanjutkan pencarian setelah baju tersebut bisa kembali bertahan selama satu jam lagi di Bumi.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN