Chapter 13 - Wormhole

1246 Kata
Seseorang menghentikan Creksi menjawab pertanyaan itu. Sambil berjalan, ia memberikan penjelasan mengenai jawaban kepada Tn. Klackson. Di belakangnya prajurit-prajurit lain mengikutinya dan membentuk barisan. “Alat tersebut adalah alat untuk mendeteksi wormhole yang terbentuk. Alat itu dinamakan Skoulikotrypameter. Alat tersebut dapat mendeteksi wormhole dengan otak yang ditanamkan di dalamnya yang bernama Mikrokontroler. Alat tersebut dapat mendeteksi getaran di sekitarnya dan memberikan informasi apakah sebuah wormhole akan terbentuk atau tidak.” Jelas pria tersebut. Ia berjalan ke barisan prajurit yang lama kelamaan membelah agar ia bisa berjalan menuju Tn. Klackson. Prajurit yang mengikutinya bergabung dengan prajurit-prajurit lain yang sedang berbaris sedangkan dirinya memberikan laporan kepada Tn. Klackson. Creksi menatap pria tersebut dari ujung matanya. Ia tidak terima seseorang memotong percakapannya. Ia tidak mengenal pria tersebut dan sedang menunggunya untuk memperkenalkan diri kepada Tn. Klackson. “Maaf terlambat Tn. Klackson. Saya terlambat karena sedang mengawasi prajurit saat menangkap para pemberontak. Semua prajurit sekarang sudah lengkap.” Ucapnya.  Tn. Klackson tampak senang. Setidaknya ada seorang prajurit yang tahu tentang alat tersebut. Ia merasa harga dirinya tidak terlalu jatuh di depan Creksi.  “Fortis!” Ucap Tn. Klackson dan memeluknya dengan kuat. Wajah Tn. Klackson menatap Creksi. Usai mereka berpeluk ia mengatakan sesuatu kepada Creksi. “Maafkan dia karena telah memotong percakapanmu!” Kata Tn. Klackson.  Fortis pun melihat Creksi dan membungkukkan kepalanya sedikit tanda meminta maaf. Fortis kemudian kembali ke barisan dan barisan prajurit pun mundur agar ia bisa berada di barisan paling depan. “Benar yang dikatakan Fortis!” Ucap Tn. Klackson.  Ia pun menjelaskannya kepada mereka. “Ini adalah Skoulikotrypameter. Sewaktu tim timekeeper khusus menuju Bumi, mereka wajib membawa alat ini. Kota Energi hitam memberikan informasi bahwa beberapa Slayer berada di Bumi. Mereka bisa saja masuk ke Dunia Waktu sewaktu kalian pergi ke Bumi. Karena, sewaktu tim timekeeper berada di Bumi, maka wormhole bisa terjadi dengan mudah dan tidak bisa ditentukan dimana kedatangannya. Tim timekeeper akan memiliki dua tugas. Tim tersebut akan terdiri dari lima belas tim, dan masing-masing tim terdiri dari dua penduduk. Tim yang pertama bertugas untuk menutup semua wormhole yang terbentuk, sedangkan tim yang kedua akan mencari putri Flos diantara manusia di Bumi. Kalian harus bekerja sama untuk menemukan putri Flos. Untuk berjaga-jaga, semua tim akan diperlengkapi dengan Skoulikotrypameter ini. Jadi bukan hanya tim satu yang bisa menutup wormhole, tetapi tim dua juga bisa melakukannya. Tetapi ingat fokus tim dua adalah pencarian putri Flos.” Ucap Tn. Klackson.  Ia berhenti sebentar memberikan jeda kepada mereka. Ia ingin memastikan bahwa mereka sudah mulai tahu tugas mereka selanjutnya.  Lalu Tn. Klackson kembali memberikan pertanyaan. Ia ingin menguji seberapa cerdas prajurit-prajurit muda tersebut.  “Bagaimana cara menggunakannya?” Tanyanya. Ia memutar kepalanya dan tidak ada yang tunjuk tangan. Lalu Creksi kembali tunjuk tangan. Fortis melihat Creksi yang ber-aksi, lalu ia tidak mau kalah. Ia juga ingin menjawab. Ia ikut tunjuk tangan, dan mata mereka berdua pun beradu pandang.  Tn. Klackson mengelus jenggotnya. Ia mencoba tersenyum ramah meski tampak dibuat-buat. “Bisakah selain kalian?” Matanya melotot dan mereka berdua menurunkan tangan mereka.  “Ada yang tahu bagaimana cara memakai alat tersebut? Apa yang dilihat?” Tanya Tn. Klackson.  Tak ada yang menjawab juga. “Sepertinya kalian kurang memperhatikan apa yang kalian pelajari.” Kata Tn. Klackson kecewa. “Apakah alat jadul ini pernah kalian pelajari di sekolah?” Tanya Tn. Klackson yang sudah mulai putus asa dengan sikap prajurit-prajuritnya.  “Pernah!” Ucap prajurit serentak.  “Jadi siapa yang ingin menjawab?”  Masih tidak ada yang menunjuk. Tn. Klackson mulai putus asa. Ia sudah tidak tahu lagi harus berbuat apa. Ia pun berkata, “Sepertinya kalian tidak terlalu hebat dalam hal pengetahuan!” Ucapnya.  Ia menambahkan, “Tapi memang seorang prajurit tidak membutuhkan hal tersebut. Tapi .. Tapi..” Ia berhenti. Terlalu banyak kata tapi yang ia ucapkan. “Tapi, untuk misi khusus ini, kalian memerlukannya!” Ia berkata dengan nada parau.  Ia menatap Creksi. Ia ingin memberi pelajaran kepada prajuritnya bahwa seorang wanita dan bukan dari kota Rasam, tempat prajurit tinggal, bisa menjawabnya dengan mudah. Ia menunjuk dengan jari telunjuk. “Nyonya,” sapanya melebih-lebihkan. “Bisakah kau menjawab pertanyaan tadi?”  “Bisa!” Katanya mengangguk. Ia menaikkan dagunya, menatap kedepan, dan mengucapkannya dengan nada penuh tekanan. “Kita bisa menggunakan alat tersebut dengan melihat jarum yang ada di tengah alat apakah berjalan maju atau sebaliknya. Wormhole membuat jarum di dalam alat pendeteksi tersebut berjalan sebaliknya. Wormhole akan terbentuk di tempat yang gelap dan sunyi. Meski begitu, dengan alat pendeteksi ini, kita bisa memastikan awal munculnya wormhole dengan mendaratkan diri ke Bumi.” Jelasnya secara panjang. Sebenarnya lebih panjang lagi jika ia tidak mengerem diri. “Bagus sekali. Saya bangga! Kamu cukup pintar.” Ucap Tn. Klackson. Ucapannya tersebut membuatnya lebih percaya diri lagi.  “Bisakah saya tahu kamu tinggal di kota mana?” Tanya Tn. Klackson.  “Kota langit. Keahlian saya Caelum carceris.” Kata Creksi dengan penuh percaya diri.  Tn. Klackson mengangguk. Ia mulai mengerti apa maksud dari raja. Ia sengaja mengajak wanita tersebut karena lebih berpengalaman dalam menentukan wormhole untuk kembali ke dunia waktu. Dari wormhole-wormhole yang terbentuk, gadis itulah yang akan memilih dimana wormhole yang tepat untuk kembali dengan mudah ke dunia waktu. Raja hanya mengantisipasi mereka tidak bisa menggunakan Sluppart untuk kembali ke dunia waktu karena p*********n dari pemberontak. Tn. Klackson mulai kepada permasalahan awal tentang pemilihan murid. “Baiklah, untuk hari ini, saya memilih Fortis untuk masuk ke tim timekeeper khusus.” Kata Tn. Klackson.  Mereka tampak tidak senang, karena tidak terpilih. Tn. Klackson memberikan instruksi bahwa pemilihan akan dilakukan lagi besoknya ketika daun pohon Patron terangkat dan hari menjadi cerah. Mereka pun pergi ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan diri.   *** Wormhole adalah lubang yang muncul di Bumi dengan sendirinya. Lubang-lubang tersebut dulunya terbentuk akibat percikan energi hitam yang menabrak Bumi dan membuat lapisan pelindung dunia waktu berlubang. Lubang-lubang yang muncul memang kecil, tetapi, jika dibiarkan akan bisa bertambah besar hingga manusia bisa masuk ke dalam. Inilah yang diantisipasi oleh para prajurit timekeeper. Lubang-lubang yang timbul bisa membuat manusia masuk ke dunia waktu. Mereka akan mendarat di laut dunia waktu. Dunia waktu dikelilingi oleh laut yang menyerap apapun ke dalamnya. Bahkan penduduk dunia waktu sendiri akan mati ketika terjatuh ke dalam laut tersebut.  Jika manusia terjatuh ke dalam lubang dan mendarat di laut, maka tak ada harapan bagi mereka untuk hidup. Mereka akan langsung mati dan tidak ada yang bisa menyelamatkan mereka. Jadi para prajurit selalu memastikan bahwa lubang-lubang yang muncul atau wormhole tidak akan membahayakan umat manusia yang terseret ke dalam.  Mereka bisa mendeteksi adanya wormhole dengan mata telanjang. Mereka bisa melihat hal tersebut tanpa bantuan alat, karena titik kemunculan wormhole selalu sama dan dalam waktu yang sama juga. Jadi mereka tidak perlu pergi ke Bumi untuk waktu yang lama, melainkan ditentukan dari jadwal giliran jaga saja.  Tetapi, setelah raja memakai kekuatannya untuk membuka portal Bumi saat Nunc memberontak, aturan wormhole menjadi berubah. Portal yang dibuka dengan tiba-tiba seperti yang dilakukan raja Tunc membuat lapisan pelindung dunia waktu menipis sehingga wormhole terbentuk di mana-mana. Wormhole tersebut tersebar di seluruh tempat di Bumi dan waktu untuk menentukan pembentukannya tidak bisa diprediksi. Maka dari itu mereka membutuhkan alat yang bisa mendeteksi wormhole yang terbentuk di sekitar mereka.  Kota langit pun kembali menyarankan agar prajurit menggunakan Skoulikotrypameter sebagai alat untuk mendeteksi adanya wormhole. Sulitnya alat ini adalah mereka harus menginjakkan kaki mereka ke Bumi untuk beberapa menit saja, lalu menutup lubang waktu. Dulunya mereka tidak perlu melakukannya. Hanya tinggal menggunakan tongkat prajurit saja, sudah cukup untuk menutup lubang waktu atau wormhole.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN