Chapter 12 - Creksi

1298 Kata
Perwakilan penduduk langit pergi menemui raja setelah ia selesai berbicara dengan Femina dan juga Tn. Klackson. Ia adalah penduduk yang memiliki keahlian Caelum carceris. Ia bekerja sama dengan kota Energi hitam untuk memastikan bahwa apa yang terjadi memang benar-benar akurat. Ia memberikan laporan bahwa apa yang dilakukan raja dengan membuka portal membuat lubang-lubang waktu timbul lebih banyak dari dugaan mereka. Lubang-lubang itu sudah mulai tidak terkendali dan sebuah tim pun harus dikerahkan kembali agar mereka bisa menutup lubang-lubang tersebut dengan cepat sebelum membesar.  Raja kembali memanggil Tn. Klackson. Ia memerintahkan agar beberapa prajurit tahun pertama, yaitu prajurit yang sudah cukup berpengalaman di bidang timekeeper agar menuju Bumi agar menutup lubang-lubang waktu yang terbuka dengan cepat. Jadi sebelum ia membentuk tim penyelamatan, Tn. Klackson pun membentuk tim untuk menutup wormhole yang terbentuk di Bumi.  Segera setelah itu selesai, ia mulai memilih tim timekeeper khusus untuk penyelamatan putri Flos. *** Setelah selesai memberikan arahan kepada prajurit tahun pertama, Tn. Klackson mulai mengumpulkan prajurit muda di lapangan latihan di istana. Sambil menunggu Femina kembali, ia ingin mendapatkan kualitas prajurit terbaik. Ia berfokus pada bakat dan keberanian mereka. Ia akan memilih prajurit untuk dibentuk menjadi team timekeeper khusus penyelamatan tuan putri. Ia memilih mereka yang masih muda dan tidak banyak pengalaman dikarenakan keberanian yang lebih besar dibanding angkatan tahun pertama.  Ia berdiri di depan barisan prajurit yang luas. Ia menceritakan kekecewaannya kepada prajurit yang kalah dari pasukan Nunc. Ia merasa seluruh latihan yang selama ini mereka latih tidak berguna sama sekali. Mungkin karena ini adalah p*********n pertama yang terjadi di dunia waktu, mereka tidak memiliki kesiapan yang sempurna dan menganggap enteng. Tn. Klackson menatap mereka. Matanya kosong dan pikirannya melayang. Ia cemas tentang apakah ia bisa melaksanakannya atau tidak.  Semua yang menjadi prajurit hanya pria dengan keahlian prajurit. Selama ini, belum ada ditemukan wanita penduduk dunia waktu yang memiliki keahlian prajurit. Tidak ada yang tahu mengapa seperti itu. Yang pasti, mereka semua adalah laki-laki pemberani dengan kekuatan yang luar biasa, meski kalah dalam melawan prajurit Nunc yang tidak pernah latihan sama sekali sebagai prajurit. Salah satu prajurit tunjuk tangan. Ia tidak diterima dikatakan kalah dari pasukan Nunc. Badan prajurit tersebut yang paling gendut di antara prajurit-prajurit lain. Ia tanpa gentar membantah Tn. Klackson. “Apakah aku bisa memberikan alasan?” Tanyanya sambil tunjuk tangan. Ia berkata sebelum diizinkan oleh Tn. Klackson. Dengan rendah hati, ia mempersilahkan prajurit tersebut memberikan komentar. “Silah-kan!” Matanya melotot. “Kami bisa menang dari mereka. Tetapi, bagaimana kami bisa melawan saudara kami sendiri. Terlepas dia itu pemberontak atau tidak, kami akan sanggup untuk melawan mereka dan membayangkan mereka akan mati atau dipenjara.” Kata Prajurit tersebut. “Dengan siapa?” Tn. Klackson menanyakan nama prajurit tersebut. “Jackson!”  “Terima-kasih-Jackson!” Kata Tn. Klackson. Ia tampak tidak senang dengan alasan itu. Kemudian, raja berjalan saat mereka sedang berkumpul. Raja memperkenalkan seorang anak kepada prajurit-prajurit itu.  “Ya Raja!” Sapa Tn. Klackson. Ia mengenalkan mereka kepada anak perempuan yang ada di sebelahnya. “Ini Creksi!” Ucapnya kepada para prajurit di depannya. Mereka kebingungan karena ada seorang wanita yang diperkenalkan oleh seorang raja.  “Dia akan dimasukkan ke dalam team prajurit timekeeper.” Ucap Raja.  Tn. Klackson bingung. Mengapa wanita bisa dimasukkan ke dalam team? Baru kali ini seorang prajurit wanita dimasukkan oleh raja sendiri dan dijadikan prajuritnya. Dalam hal ini, ia masih bertanya-tanya, apakah wanita tersebut memiliki keahlian prajurit. Tetapi, ia tidak menanyakan hal tersebut kepada raja secara langsung. Ia tersenyum dan menatap pundak raja yang berlalu pergi.  “Baiklah, bisakah kau memperkenalkan diri lagi?” Ucap Tn. Klackson kepada Creksi. “Hi. Saya Creksi. Raja meminta saya untuk masuk ke dalam team timekeeper dalam penyelamatan putri Flos.” Katanya singkat. “Apakah kau memang memiliki keahlian di bidang..” Kata Tn. Klackson dan wajahnya menunjukkan keraguan. Alisnya naik setengah dan ia memegang janggut panjangnya. “Prajurit?” lanjutnya. Ia tampak tidak ingin membuat situasi canggung. Creksi sudah bisa menebak apa yang akan ditanyakan Tn. Klackson. Ia menyilangkan tangan dan menaikkan alisnya. Wajahnya menatap prajurit-prajurit lain di depannya. “Ti-da-k,” katanya pelan. Lalu prajurit dengan badan yang besar tadi yang memperkenalkan dirinya yang bernama Jackson.  “Jadi, bagaimana bisa kau berada disini?” Ucapnya dengan nada tinggi.  Creksi langsung cemberut. Ia tidak suka melihat cara Jackson bertanya padanya. “Urusanmu kah?” Katanya balik dengan kesal.  Tn. Klackson yang melihat gadis tersebut berkata seperti itu, ia tidak ingin memperpanjang lagi. Ia tidak ingin bertekak kepadanya karena paksaan untuk memperlakukan seseorang dengan sopan. Jika raja sudah memilih dan memberikan perintah, ia seharusnya menjalankannya. Ia tidak perlu lagi menyeleksinya untuk berada di dalam team. “Baiklah!” Kata Tn. Klackson yang menatap Jackson agar tidak melanjutkan perdebatan mereka. ”Kamu bisa ke sudut. Saya akan memilih prajurit terbaik untuk menemanimu!” Kata Tn. Klackson.  Creksi melangkahkan kakinya melewati Tn. Klackson dan menghempaskan rambutnya. “Baik.” Ia menunggu di sudut barisan depan. “Kita sudah menemukan Creksi. Kita perlu untuk seseorang yang berani, pintar, bijaksana dan penurut dalam pembentukan team ini. Akan ada lima belas team, dan setiap tim terdiri dari dua penduduk saja. Sebelum kita pergi ke tes fisik, saya ingin melihat betapa berhikmatnya kalian dan juga seberapa banyak pengetahuan kalian.” Kata Tn. Klackson.  Ia kemudian menyiapkan benda-benda di sebuah meja bundar. Ia meletakkan beberapa senjata dan juga alat peraga. Ia mengambil satu alat untuk ditunjukkan kepada prajurit-prajurit tersebut. Mereka melihat dan mencoba mengetahui alat tersebut. Tn. Klackson pun bertanya, “Apa fungsi alat ini?”  Ia memegang sebuah benda bulat kecil seperti sebuah stopwatch tetapi tanpa tombol start dan jarum yang bergerak lambat dan berputar mengelilingi garis-garis kecil. Ia mengangkat tangannya lebih tinggi agar barisan prajurit yang di belakang juga bisa melihat benda tersebut. “Ada yang tahu ini apa?” Kata Tn. Klackson. Ia berharap ada seseorang yang mengetahui hal tersebut. Keterangan tentang benda tersebut pasti dipelajari di sekolah saat mereka belum mendapatkan keahlian.  Tn. Klackson menatap tajam. Ia berharap ada seseorang yang mau menjawab. Tetapi, banyak yang tampak ragu-ragu untuk memberikan suaranya. “Masih menunggu!” Ucapnya lagi. Creksi langsung tunjuk tangan, karena melihat semua prajuritnya tidak ada yang tahu.  Tn. Klackson melihat Creksi tunjuk tangan. Kemudian ia memalingkan matanya dan tidak menunjuk nya. Ia melihat ke arah prajurit dan mengulur waktu. Ia masih memberikan waktu kepada prajuritnya untuk berpikir. Ia akan malu, jika Creksi yang menjawab pertanyaan tersebut. Alat itu adalah alat yang digunakan oleh prajurit, sewaktu mendeteksi wormhole. Memang, untuk mendeteksi wormhole, sudah lama prajurit tidak melakukannya. Mereka bisa mendeteksi wormhole yang muncul dengan mata telanjang tanpa memerlukan alat. Tetapi, setelah Nunc dicampakkan ke Bumi, wormhole menjadi tiba-tiba bisa muncul dimanapun dan kapanpun. Mereka tidak bisa lagi melihat hanya mengandalkan mata untuk mendeteksi kemunculannya.  Masih belum ada yang memberikan jawaban. Ia berkata lagi, “Alat apa ini?”  Creksi tidak sabar. Hari sudah mulai gelap dan pohon Patron sudah menutup dunia waktu. Hari menjadi gelap.  Masih seperti keadaan yang sama. Tn. Klackson tidak menghiraukan tangan Creksi. Ia berpura-pura tidak melihat.  “Sampai kapan kita disini?” Tanya Creksi. Tn. Klackson bisa mendengar keluhan itu. Ia kembali bertanya, “Tidak adakah yang tahu?” Tanya Tn. Klackson lagi kepada Prajurit. Suaranya terdengar lebih keras dibandingkan dengan yang awal. “Ini dipelajari di sekolah sebelum kalian menjadi prajurit.” Ucap Tn. Klackson.  “Kalau begitu, tidak ada yang bisa dilakukan lagi. Creksi yang akan menjawabnya. Silahkan!” Kata Tn. Klackson melihat prajurit-prajurit tersebut bersikap masa bodoh. Dalam hatinya, ia merasa tugas ini akan sulit karena para prajurit didikannya tidak terlalu tertarik dengan yang namanya ilmu dunia waktu.  “Baiklah, tidak ada yang tahu disini!” Kata Creksi sambil menyilangkan tangannya. Ia melihat dengan sinis ditandai dengan lirikan runcing dari matanya.  “Alat tersebut dinamakan sensor..” Kemudian seseorang berteriak menghentikan ucapan Creksi. Suara seorang pria yang berjalan dari belakang mereka. 
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN