Karena luka Donna tidak parah, akhirnya diijikan pulang. Sakti membawa ke rumah di mana ia, dan Sekar menginap, sedang supir Donna diantar dengan mobil peternakan, pulang ke rumahnya. Di rumah penginapan, ada dua kamar, satu untuk Sakti, dan Sekar, satu lagi untuk Donna, sedang Teh Euis tidur di rumahnya, yang tidak jauh dari rumah tempat mereka menginap. Sakti, dan Sekar baru selesai sholat Isya, setelah makan malam, Sakti membereskan bekas sholat mereka, sementara Sekar duduk di tepi ranjang, matanya asik memperhatikan setiap gerakan Sakti. Merasa diperhatikan, Sakti menoleh ke arah Sekar. "Apa? Hmmm ... pengen yaa?" goda Sakti, seraya tangannya mencubit gemes pipi Sekar. Sekar memukul lengan Sakti cukup keras. "Aawwww! Sakit, Sayang!" pekik Sakti, tangannya yang satu mengusap usap t