29 koin Tubuh Safira menempel erat di d**a Safiq. Peluh mereka menjadi satu. Bagian bawah tubuh mereka juga menyatu. Tangan Safira terkulai di sisi tubuhnya. Matanya terpejam. Persis balita yang tengkurap di atas tubuh ayahnya. Safiq menggapai selimut dengan kaki, sebelum menarik dengan dua tangan, untuk menutupi tubuh telanjang mereka berdua. Dielus lembut punggung Safira dari balik selimut. Ini pertarungan mereka yang ketiga kali, semenjak usai isya tadi. Tiga kali bertarung dengan tiga gaya berbeda tentunya. Rasa ingin tahu Safira, ternyata berimbas juga pada gaya bercinta. Ingin coba gaya A, gaya B, gaya C sampai Z mungkin, kalau dia punya tenaga lebih. 'Hhhh ... Safira kecilku, selalu menggemaskan, selalu ingin tahu. Untungnya, tidak selalu ingin mencoba, dia tahu batasannya. Di