Usai makan malam dan isya bersama Safiq, oma, ayah dan bunda, Safira mengatur tempat tidur. Safira meletakan guling pembatas ditengah. Lalu juga meletakan satu selimut di wilayah Safiq, satu lagi di wilayanya. 'Berbagi tempat tidur okelah, tapi berbagi selimut, nooooo .... Beres, sekarang waktunya tidur, rasanya hari ini melelahkan sekali.' Baru saja Safira naik ke atas tempat tidur, dan belum sempat berbaring, ketika Safiq membuka pintu kamar. Safiq menatap ke atas ranjang. Alisnya dikernyitkan. "Apa-apaan ini, Fi?" tanyanya. "Sesuai perjanjian yang aku tulis. Tidak boleh ada kontak fisik diantara kita!" jawab Safira pasti. Safiq mendekatinya. Mulutnya tertawa. "Oh ya ... jadi siang tadi apa namanya, Fi?" Safiq mendekatkan wajahnya ke wajah Safira. Kedua tangannya tepat di si