Safira dan Safiq benar-benar makan dalam diam. Safiq meraih tempat berisi air putih tepat di saat yang sama Safira juga meraihnya. Safiq menarik tangannya. "Ladies first," katanya. Safira menuang air putih ke gelasnya, menuangkan juga ke gelas Safiq. "Makasih," kata Safiq. Safira tak menyahut. Safiq memandang wajah Safira yang masih asik menyuap makanannya. 'Tidak bisakah kita berbaikan lagi, Fi? Apa terlalu dalam luka yang kutorehkan di hatimu? Aku ingin kita seperti dulu. Aku ingin kau bermanja di lenganku. Menangis dalam dekapanku. Tidur dengan kepala bersandar di bahuku. Tidak bisakah itu terulang lagi, Fi? Tidak bisakah kita jadi saudara yang saling menyayangi seperti saat dulu? Dulu sebelum kejadian itu ... sebelum kutorehkan luka di hatimu. Maafkan aku, Fi. Aku melukaimu