Aira merasa seperti berada di atas awan ketika ia merasakan usapan lembut dari Raka. Biasanya, ia akan takut jika seseorang melakukan itu padanya, tetapi ini Raka, suaminya. Raka bahkan tersenyum lalu mengucapkan salam dan meninggalkan rumah. Aira menyandarkan kepalanya di kusen pintu, ia menatap kepergian mobil Aira lalu segera menutup pintu rumah dan menguncinya. Itu yang selalu dipesankan oleh Raka, mengunci pintu. Ia juga tak mau ada seseorang yang tiba-tiba masuk lalu mengagetkan dirinya, akan sangat mengerikan jika Doni yang datang, mengingat rumah mereka hanya berjarak beberapa meter saja. "Kayaknya aku perlu pindahin barang-barang aku lagi ke bawah," gumam Aira seraya menaiki anak tangga. Ia membuka pintu kamar Raka lalu melihat ke sana. Raka belum memberinya instruksi untuk pind