18. Obrolan dengan Kakak Ipar

1476 Kata

Kedua mata Raka menatap Aira, lalu Miko yang tampak babak-belur. Ia jelas penasaran sekaligus cemas dengan apa yang terjadi, apalagi di atas meja tergeletak kotak P3K. "Ai, apa kamu terluka?" tanya Raka seraya mendekat. Aira menggeleng pelan. "Bukan aku, tapi mas Miko." Aira melayangkan tatapan penuh makna pada kakaknya. Ia tak ingin Raka terlalu dilibatkan dalam masalah ini, tetapi sepertinya Miko tak bisa dihentikan. "Aku mau ngomong berdua sama kamu," ujar Miko pada Raka yang baru saja meletakkan tasnya. Raka mengangguk. "Ya, ngomong aja. Ada apa? Kenapa kamu memar-memar dan luka kayak gini?" "Aku udah tahu yang sebenarnya terjadi kemarin dan aku ngamuk sama Doni," jawab Miko. Ia membuang napas panjang lalu menoleh pada adiknya. "Aku mau bicara berdua dengan suami kamu. Oke?" Aira

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN