"Ya, aku nggak mau hamil," ucap Aira menanggapi kata-kata Raka. Ia menatap Raka yang memberinya anggukan kecil lalu segera berpaling. Otaknya mulai mencerna semua yang diucapkan oleh orang tua Raka. "Siapa tahu, abis ini kamu bisa beneran punya anak." Itu yang diucapkan oleh Fendy. Itu mungkin terdengar sederhana, seperti harapan orang tua yang menginginkan cucu dari anaknya. Namun, Aira yakin itu juga berhubungan dengan perceraian Raka dan Yumna. Apakah dulu, Raka sempat memiliki anak? Atau bagaimana kisah mereka yang sebenarnya? "Ya, Mami ngerti kok. Aira juga masih muda banget," celetuk Tere. "Mami cuma mau kamu jalani pernikahan kamu dengan bahagia, Raka. Cuma itu yang Mami sama papi mau. Oke?" Fendy juga mengangguk. "Benar, Raka, Ai. Papi doakan yang terbaik buat kalian. Maaf kalau