28. Gara-gara Hujan

1684 Kata

"Kamu berpikir kayak gitu? Aku pria baik?" tanya Raka pada Aira. Aira mengangguk seraya menarik tangannya perlahan. Namun, Raka dengan cepat menyambar tangan kecil Aira dan bergantian menggenggamnya. "Katakan, Ai. Apa kamu masih takut sama aku dan berpikir bahwa aku bisa jahat sama kamu?" tanya Raka sepenuh hati. "Nggak, aku tahu Mas orang yang baik banget," ungkap Aira. "Kita udah kenal selama beberapa hari dan Mas sabar banget sama aku, nggak pernah marah. Mas juga udah nyelametin hidup aku. Mas nggak cinta sama aku, tapi ... Mas mau menjalani pernikahan ini sebaik-baiknya. Mas orang yang paling baik." Senyum Raka mengembang sekarang. Ia merasa lega sudah menceritakan semuanya pada Aira. "Makasih, kamu udah dengerin cerita aku." "Aku pasti bakal dengerin semua cerita Mas," ujar Air

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN