Saingan Terberat

1899 Kata

Suara-suara bising yang melewati indra pendengaran Jeanne membuatnya melongokkan kepala ke arah pintu besar. Selaras dengan suara-suara itu, segerombolan hantu menerobos pintu dan bergegas ke barisan terdepan. Jeanne cukup cepat mengenali bahwa rombongan gadis-gadis muda dengan kamera yang terkalung di leher adalah hantu, terlihat saat rombongan itu menembus pintu yang dalam keadaan tertutup. “Siapa kamu?” cicit seorang hantu dengan ekspresi tak suka pada Jeanne. “Cih, lihatlah penampilannya yang … oh sungguh terlihat hawa-hawa miskinnya.” Hantu lain turut menimpali, mengolok-olok penampilan Jeanne yang hanya memakai baju kaos murah. Berbeda dengan jenis pakaian yang dipakai olehnya. Bermerek dan bahkan dalam sekali lihat, sudah ketahuan brand pakaian mana yang mengeluarkan model paka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN