"Lean?" Ceklek! Aku melangkah memasuki kamar Lean, maksudnya kamar tamu kerajaan yang di tempati Lean, lelaki itu sedang mengeringkan rambut dengan keadaan Shirtless menghadap kekaca di meja hias. Ia baru selesai mandi, sedangkan aku sudah menyelesaikan aktifitasnya sedari tadi, mengingat tempat mandi itu seperti sebuah kolam yang dilindungi akar akar pohon berwarna biru yang menjulang tinggi melingkar, namun bagian atasnya terbuka, itu cukup membuatku tak nyaman berada disana lama lama. "Ada apa?" Lean beralih menghadapku, Ia sesekali masih mengeringkan rambutnya dengan handuk, sesekali air mengalir dari perutnya yang berotot, dadanya sangat bidang, mungkin kalau ia manusia ia akan jadi model cover majalah termahal. "Hei? Ada apa? apa yang kau lihat?" Lean memetik jarinya di depan