"Biar aku panggilkan ibuku!" Waren berlari keluar ruangan dengan tergesa gesa, mencoba mencari jawaban akan kekalutan yang melingkupi mereka saat ini. Sedangkan Lean masih termenung, tangannya terkepal seiring dengan alisnya yang berkerut. Mengapa kalung ini tidak bekerja? Apa yang salah? Ia meremas jari jemari tangannya hingga memutih, sesekali tampak menautkan alisnya dan berfikir keras, ia telah melakukan semuanya, apa yang Ratu Nixie katakan. Ia telah menuruti apa yang the laughing twins minta. Lalu apa yang kurang? Apa ini hanya bualan semata? Derap langkah kaki yang berjalan dari lorong semakin terdengar jelas, terlihat sekali seseorang berlari dengan terburu buru menuju tempat dimana mereka berada. Perlahan pintu kamar ini terbuka, menampilkan Waren yang tampak panik dengan