Perkataan Aslan berhasil menyentil Akasa di tempat yang tepat. Sentilan yang membuat Akasa naik pitam dan hampir memuntahkan sumpah serapah yang sejak tadi ditahannya. “Dan pria itu pun bukan kamu…” balas Akasa setenang mungkin. “Bukan kita berdua…” Aslan tak mau kalah. Kedua alis Akasa mengkerut tak suka dan menarik Kirana dari belakang. Tarikan tangannya yang kasar dan cepat membuat wanita itu tak bisa mengontrol gerakan tubuhnya hingga menabrak tubuh Akasa, dan berdiri di sampingnya. Tangan kiri Akasa pun mendekap pundak Kirana hingga tak bisa bergerak kemana-mana. “Apakah kamu masih ingin menidurinya setelah tahu hal itu?” tanya Akasa cepat. Pertanyaan yang dilontarkan dengan sangat santai itu membuat Kirana terpaku, wajahnya mendongak menatap Akasa dan Aslan bergantian. A