Kirana cukup terkejut mendengar pujian itu. Ia tak menyangka jika pemimpin divisinya menghargai pendapat yang Kirana sampaikan barusan. Kirana hanya berniat mengungkapkan isi kepalanya demi menyelamatkan penghasilan para buruh tani Pak Haji Dadang yang malang, tapi ternyata pendapat itu menghasilkan apresiasi yang menyenangkan hatinya. Tim Atmajaya group itu pun meninggalkan wilayah perkebunan Pak Haji Dadang menuju wilayah lainnya, mereka menggunakan mobil jeep sebagai sarana transportasi selama melakukan survey lahan di desa perkebunan. Saat hendak menaiki Jeep tim purchasing seperti sebelumnya, Kirana membeku di samping mobil. Matanya menangkap tatapan tajam dan penuh peringatan yang Akasa layangkan padanya. Kontan saja pundak Kirana mengkerut takut, wajahnya menunduk, dan kakinya sep