“Kau kenapa?” Raymen melihat Yura yang bergerak gelisah mundar-mandir depannya. Yura langsung berbalik dan duduk di sampingnya, di ambilnya pasta buatan Stefan dan dia memakannya dengan lahap. “Kenapa dengan dia hari ini?” Stefan ikut duduk dan menuangkan tiga gelas brandy dan mencampurkannya dengan es batu. Yura menyuapkan pasta terakhirnya dan mengunyah dengan cepat, fikirannya masih terpaku bagaiamana harus menghadapi Armin yang sekarang sifatnya sudah berubah. Pria itu hanya bertindak sedikit dan menunjukan perasaannya, namun pengaruhnya terlalu besar. Yura menelan makanannya dengan cepat dan melihat Raymen juga Stefan bergantian. “Apa yang di sukai pria saat bersama dengan orang yang dia suka?.” Seketika Raymen dan Stefan saling berpandangan penuh tanya. “Aku suka wanita yang juju