“Begitulah, dua hari berturut-turut Yura di hadiahi ulangan dadakan di kelas, bagusnya nilainya yang paling tinggi.” Raymen kembali meminum susunya dan melihat gedung-gedung pencakar langit yang di lewatinya. “Aku tahu kalian memang anak yang rajin, uh.. anak-anak kesayanganku” ucap Elma sembari fokus menyetir. “Ibu tahu sendiri kan, siapa yang mengajarinya.” Gumam Raymen dengan sombong, Yura langsung berdecih tidak setuju. “Andai nanti kalian saling jatuh cinta, aku akan langsung melamar Yu untukmu, hanya dengan membayangkannya saja aku jadi terharu. Segeralah memiliki anak, betapa sempurnanya kehidupanku di masa tua nanti.” Yura langsung tersedak oleh minumannya, begitu juga Raymen hingga kotak susunya jatuh. “Itu tidak mungkin” jawab Yura meringis ngeri. Membayangkan berjodoh den