“Sebaiknya kau ikut les Matematika juga, Elma bilang Raymen juga ikut les disana” Mia menyajikan makanan untuk makan malam. “Uang untuk konsultasi dan keperluanmu, sudah Ziovan transfer ke rekeningmu, ambilah dan lanjutkan konsultasinya, Ibu ingin pas ujian nanti kau bisa fokus belajar dan tidak sakit lagi.” Yura mengangguk ragu, gadis itu melirik ayahnya yang sedang makan. Yura menggerakan sumpitnya dengan gemetar, dia ingin membicarakan hal penting, tapi dia ragu akan menimbulkan pertengkaran lagi. “Ayah, bagaimana keadaan um.. pabrik-pabrik yang lain?.” Suara Yura merendah, dia kembali tertunduk dan melihat makanannya yang masih utuh. Tomi menghela nafasnya panjang, dia terlihat sedih. "Ziovan menyelamatkan satu pabrik di distrik c" sahut Mia dengan bangga. “Dia seperti prisai dal