BAB 16 : Keluarga Palsu

2120 Kata

Senyuman hangat dan bahagia masih terukir di bibir Yura, melihat suasana di rumah yang langsung berubah. Terlihat menjadi lebih hangat dan tenang, karena ada Ziovan dan kakak iparnya. Yura tersenyum melihat ayahnya yang sedang berbicara dengan santai bersama Ziovan. Ada sedikit rasa sakit menghampiri perasaan Yura, andai ayahnya juga bisa sesantai itu saat bicara dengannya, mungkin hubungan mereka akan berbeda. Namun sepertinya mereka tetap menjaga jarak dengan Yura dan menjadikan Yura sebagai orang asing selamanya. Sepanjang hidupnya di rumah itu, tidak pernah sekalipun Yura melihat Ziovan di pukul. Sama seperti Tomi memukul dan memakinya. Tidak pernah. Karena semua pukulan dan makian itu selalu di lampiaskan dan di tanggung oleh Yura sendirian. "Sudah pulang?" Meira muncul membawa s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN