Part 8

1169 Kata

Kondisi Cintya drop. Dia mengalami pendarahan dan harus di rawat di rumah sakit. Dokter sudah menghimbau supaya Cintya tidak terlalu memikirkan masalah yang terjadi; sayangnya, Cintya tidak bisa. Wanita itu terus – terusan menangisi Sena. "Tolong, jangan memikirkan itu lagi. Kesehatan kamu dan anak kita juga penting, Yang." Ujar Rayyan yang sejak awal selalu setia menjaga dan merawat istrinya. "Aku nggak bisa menjaga Sena, Ray. Aku merasa gagal menjadi kakak." Cintya kembali terisak, wanita 32 tahun itu menangis dalam dekapan suaminya. "Kamu sudah menjadi kakak yang hebat, Yang. Jangan menyalahkan diri seperti itu." Rayyan mengecup puncak kepala Cintya; mencoba menenangkan istrinya. "Tolong.. jangan memikirkan itu lagi, hm? Demi anak kita. Demi kesehatan kamu." "Tapi, Yang—" "Biar Sena

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN