"Kamu itu kenapa, Yang? Uring – uringan dari tadi kemarin pagi. Ada masalah di sekolah?" Tanya Cintya yang merasa jengkel dengan perubahan sikap Rayyan yang agak menyebalkan. Rayyan menjadi lebih pendiam memang, namun ada kalanya saat Cintya ingin bermanja - manja, Rayyan mengacuhkannya bahkan secara terang – terangan membentaknya. "Ada masalah rumit. Tolong biarkan aku sendiri." Ujar Rayyan kali ini cukup tenang seraya menatap istrinya. Cintya mengentakkan kakinya dengan bibir mengerucut sebal, dia merajuk, tapi Rayyan memilih kembali mengacuhkannya, Cintya pun keluar dari ruang kerja Rayyan sambil menutup pintunya cukup keras. Sena yang baru turun dari lantai atas sampai terkaget mendengarnya, dilihatnya Cintya yang baru keluar dari ruang kerja Rayyan sambal mengguman tidak jelas. "Ad