Cintya terbangun dan tidak mendapati Rayyan di sampingnya. Wanita empat puluh tahun itu menguap, dia menyibak selimut yang menutupi tubuh telanjangnya, lalu meraih kimono miliknya yang teronggok begitu saja di lantai dan memakainya secara cepat. Tak lupa pula ia mengambil ikat rambut dan mencepol rambut panjangnya. Setelah itu Cintya keluar kamar, biasanya jika tengah malam dia tidak menemukan suaminya tidur di sampingnya, dia akan mencari Rayyan di ruang kerjanya, karena biasanya Rayyan begadang di sana mengerjakan pekerjaannya. Dibukanya pintu ruang kerja Rayyan secara perlahan, namun sayangnya Cintya tidak menemukan Rayyan di sana, tapi suara dari gemericik air yang berasal dari kamar mandi membuat Cintya memutuskan masuk dan menutup pintu. Wanita itu geleng – geleng kepala melihat ba