18. INSIDEN HARI PERTAMA

1690 Kata

Evelyn melihat jam yang melingkar di tangannya, memastikan sudah barapa lama ia duduk di sofa lobby apartemen. Hampir setengah jam Eve dibuat menunggu oleh Arnesh. Padahal ia sudah buru-buru pulang dan berkemas demi bisa sampai apartemen lebih awal. Nyatanya pria itu belum pulang, sehingga Eve tertahan di lobby akibat tidak punya akses masuk. Berbeda saat dulu menggantian tugas Sukma, ia bisa masuk dengan identitas bibinya. Terdengar helaan napas panjang dari diri Eve. Melihat lagi tas berisi beberapa pakaian yang akan digunakan selama tinggal di tempat Arnesh. Ia sendiri memutuskan tetap menyewa kos karena tidak mungkin mengangkut sisa barang ke apartemen yang jumlahnya lumayan banyak. Sampai sekarang, Eve tidak memberitahu Sukma jika ia bekerja dengan Arnesh. Ia masih belum menemukan a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN