Dug ... Dog ... Dug! (Suara ketukan palu) Teresa menutup kepalanya dengan bantal. Entah siapa pagi-pagi seperti sedang membetulkan rumah. Mengganggu akhir pekannya saja! Duk ... Duk duk! Astaghfirullah ... Teresa menghela napas dalam-dalam saat suara itu semakin menggema. Dari balik selimut kepala di bawah bantal mencoba menutupi telinga supaya tidak bising. Namun, suara itu lagi-lagi menggema! Dug! Dug! Dug! Wajah Teresa berubah menjadi merah menahan geram. Tidak tahan terus saja mendengar suara orang sedang mengetuk dinding dengan palu akhirnya ia menyingkap selimut tebal yang menutupi wajahnya. Suara itu semakin berderet tanpa jeda, Teresa semakin geram dibuatnya. Benar-benar mengusik ketenangan mental dan batinnya. Netra bening di tumbuhi bulu lentik berderet itu melirik