"Tere itu kerja di perusahaan Permata Putih."
"Iya aku tau."
"Dia itu seorang manager di sana."
"Iya aku tau juga."
"Dia seorang j a n d a."
"Kalau itu aku bahkan tau lebih dari kalian, karena aku yang buat dia jadi janda." Batin Elang sambil manggut-manggut.
Telapak tangan Elang memberi instruksi untuk mereka memberi informasi lagi. Selain berita yang selama ini sudah ia ketahui.
"Ayolah ... kalian pasti tau hal lainnya lagi. Coba ingat-ingat, pasti ada lagi. Soal pacarnya mungkin? Apa kalian melihat mereka sudah lama menjalin hubungan?" Elang memberikan waktu untuk mereka semua berpikir.
"Ah iya, berapa hari lalu dia bilang mau nikah."
Kalau gosip seperti itu, bahkan Elang sudah mengetahui sebelumnya. Ia menghela napas beberapa saat, mendengarkan mereka saling bicara yan
