30. MENJAUH

1452 Kata

Naka sedang duduk sendiri di ruang kerjanya. Sekembalinya dari ruangan Suta, pikirannya menjadi gelisah. Obrolan mereka saat makan siang bersama menjadi tidak biasa ketika membicarakan sosok Andrea. Pertanyaan dari kakaknya membuat Naka harus berpikir keras, mengenai apa yang sedang ia rasakan terhadap sekretarisnya. “Kenapa diam? Apa pertanyaanku sangat sulit dijawab?” tanya Suta kembali. “Kenapa Mas Suta tiba-tiba bertanya hal seperti itu?” “Ya karena ini kali pertama kamu memuji seorang wanita, selain Nadya. Kamu yang menjelaskan bagaimana efek dari kehadiran Andrea di hidup kamu, jadi wajar saja aku bertanya apa kamu menyukai dia atau tidak?” Naka menghela napas, lalu mengangkat bahunya ringan. “Aku hanya mengatakan apa yang aku rasakan. Suka atau tidak, sepertinya aku belum punya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN