31. HARAPAN SEMU

1852 Kata

Kaki Naka yang panjang tengah menyusuri jalan menuju sebuah tempat yang menjadi rumah peristirahatan terakhir bagi wanita yang sangat ia cintai. Meski raganya sudah pergi, sosok Nadya masih memiliki tempat di hati Naka. Awalnya semua tempat diberikan kepada wanita yang kini telah meninggal dunia. Tetapi, sekarang Naka sudah belajar memberikan tempat untuk sosok baru yang mungkin sudah mencuri perhatiannya tanpa ia sadari. Wanita yang berhasil membuatnya khawatir atau bahkan sudah berhasil mengubah rasa iba menjadi rasa sayang. Di tangannya sedang membawa buket bunga mawar putih yang menjadi kesukaan Nadya. Naka tidak pernah lupa, Nadya menyukai cokelat dan bunga. Karena hal ini juga yang membuatnya sampai tidak mau ada dua benda itu di sekitarnya, yang akan mengingatkan dirinya pada Nadya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN