Andrea baru saja menginjakkan kaki di gedung office tempatnya bekerja. Ia berjalan seperti biasa, menyapa rekan kerja yang ia temui. Semuanya terasa biasa saja bagi Andrea, hingga ia menyadari kalau ada yang aneh. Beberapa pasang mata menatapnya tajam, penuh tanda tanya ke arahnya. Saat Andrea menyadari hal itu, pelan-pelan ia menatap tubuhnya sendiri, mencari tahu apakah pakaian yang ia kenakan ada yang aneh, hingga menarik perhatian orang lain. Nyatanya, atasan beraksen tie neck dengan warna biru muda dan pencil skirt berwarna putih, tidak menunjukkan keanehan. Hal ini menimbulkan keanehan di benak Andrea. “Sebenarnya apa yang mereka lihat? Apa ada yang aneh?” pikirnya. Saat masuk ke dalam lift yang berisi beberapa orang saja, Andrea segera mengambil compact powder yang terdapat cermin