Kedatangan Latanza ke kamar memaksa Sylvia bangun dan duduk di ranjang dengan muka merah padam, mendeham mengurangi rasa malu. Sekujur tubuhnya terasa berdenyut-denyut sisa gerayangan Andreas. Latanza bersikap acuh. Dia masuk untuk merapikan kamar itu. Sylvia turun dari ranjang. Latanza mendekatinya. "Biar saya bantu Nyonya berpakaian," katanya. Pelayan itu sigap mengambilkan gaun dari dalam lemari. Sebuah gaun berwarna krem yang sudah lama dimiliki Sylvia, pemberian ibunya sewaktu ibunya belum tambah gemuk. Latanza memasangkan korset, serta mengikat simpul pita belakang gaun Sylvia. Selesai membantu Sylvia berpakaian, dia pun merapikan tempat tidur, sementara Sylvia duduk di depan cermin menata rambutnya menjadi gelungan kecil. Latanza mengumpulkan pakaian dan kain kotor ke dalam ke