"Yosh? lo disuruh mama berapa lama di New York? terus, kapan berangkat? bareng sama Ghidan atau ada jadwal sendiri?" cecar Arya begitu ia kembali ke rumah dan menemukan Yoshi sedang menata koper miliknya hingga berbaris rapi di ruang tengah. "Sa- saya berangkat minggu depan, Mas. Tepatnya satu minggu sebelum Mas Boss berangkat. Ibu hanya bilang untuk selalu dampingi Mas seperti biasa, jadi saya ngikut perintah Mas Boss aja setelah rapihin apartemen di sana," jawab Yoshi setelah mengangguk pelan. "Oke, good," gumam Arya lantas mengacak rambutnya lagi. "Gue punya rencana, jangan sampe bocor ke mama apalagi ke keluarga yang lain." Setelah mondar mandir tak jelas, akhirnya Arya mendaratkan bokongnya di sofa tunggal yang ada di teras samping. "Rencana gimana, Mas Boss?" Perasaan Yoshi mulai