16. Murni Salahku

1503 Kata

Begitu sampai di bandara Juanda Surabaya, lengan Alisha langsung didekap oleh Iin yang kini mensejajari langkahnya. "Biar cowok-cowok aja yang ngurusin bagasi, kita langsung keluar aja ya, Sha? rame banget di sini," bisik Iin lantas menggiring Alisha menuju pintu keluar. "Kamu tadi nggak mabuk waktu terbang?" tanya Iin begitu mereka berdua duduk berhadapan di salah satu cafe bandara sembari menunggu kedatangan Danesh dan Alam, suami Iin. Awalnya, Alisha mengira akan banyak mendapatkan banyak pertanyaan tentang Arya dari Iin. Namun ternyata prasangkanya tak berdasar. Meskipun cukup penasaran, Iin tak menunjukkan ketertarikannya tentang adegan kemunculan Arya sebelum keberangkatan tadi. Alisha menggeleng pelan. "Nggak kok, Kak." "Ngerasa mual-mual juga nggak?" imbuh Iin hanya memastikan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN